Untuk Mereka Yang Hidup & Mati

Bacaan : Yohanes 11:25-26
 
Kematian orang yang kita kasihi sangat menyakitkan hati. Demikian juga dengan kematian kakakku. Delapan tahun aku tidak bertemu dengannya, ketika bertemu, dia sudah menjadi mayat. Tentu saja ini membuatku sangat terpukul. Rasanya ingin memberontak, tetapi kepada siapa? Tak peduli orang berkata apa, tetapi air mata tak terbendung keluar dari mataku. Seorang hamba Tuhan mengingatkanku tentang pernyataan Yesus yang adalah kebangkitan dan hidup. Dalam pernyataan yang dicatat Yohanes ini, Yesus hendak menjelaskan sangkut pautnya keberadaan Yesus yang adalah kebangkitan dan hidup dengan keberadaan manusia. Sangkut pautnya dengan orang percaya yang sudah meninggal. Kuasa kebangkitan Yesus membuat orang percaya yang meninggal akan hidup kembali. Yesus berkata, Barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Manusia berpikir bahwa kematian merupakan akhir segala-galanya. Tetapi, Yesus menegaskan sebaliknya bahwa kematian bukan akhir segala-galanya. Kematian justru merupakan awal kehidupan yang baru. Itulah sebabnya orang yang ditinggal tidak boleh berlarut-larut di dalam kesedihan. Bagaimanapun cara orang percaya itu meninggal, itu tetap merupakan gerbang kehidupan yang baru. Entah dia meninggal dengan cara tenggelam, entah dia meninggal dengan cara sakit, atau dengan cara yang lain, dia tetap akan memulai perjalanan di kehidupan yang baru. Dunia baru yang penuh dengan damai sejahtera sudah menantinya. Kesedihan orang yang ditinggal hanya akan memuaskan perasaannya sendiri di dalam waktu yang singkat saja. Tetapi, jika berlarut-larut justru akan merugikan dirinya sendiri. Sangkut pautnya dengan orang percaya yang masih hidup. Daripada berlarut-larut dalam kesedihan, lebih baik memahami makna Yesus adalah kebangkitan dan hidup serta mengalaminya. Orang percaya yang masih hidup seharusnya tetap mempertahankan kepercayaannya kepada Yesus. Ketika orang itu tetap percaya kepada Yesus, maka dia akan menikmati kehidupan yang sejati. Secara rohani, dia tidak akan mati selama-lamanya. Secara jasmani, dia juga akan memperoleh kehidupan yang sejati, yaitu kehidupan yang penuh dengan damai sejatera. Kepercayaan kepada Yesus membuat seseorang tidak dihantui kekhawatiran dan ketakutan. Kepercayaan kepada Yesus membuat seseorang tidak gelisah tentang masa depannya. Kepercayaan kepada Yesus membuat seseorang merasakan sukacita sorgawi dan tidak terus berduka. Itulah hidup yang sejati itu. Sebagai orang percaya yang masih hidup, mari kita tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Percayalah bahwa orang yang kita kasihi yang meninggal sudah berbahagia di kehidupan yang baru bersama Tuhan. Jagalah kepercayaan kita kepada Tuhan. Dan, nikmatilah hidup yang penuh damai sejahtera, sekalipun kekhawatiran dan ketakutan menyerang kita.
source : mannasorgawi.net