Bacaan : Keluaran 4:1-5
Piala Oscar adalah penghargaan fi lm paling utama di Amerika Serikat. Piala
Oscar diberikan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences, yaitu sebuah
organisasi penghormatan profesional di dalam bidang perfi lman. Hampir semua fi
lm yang meraih piala tersebut diperhitungkan sebagai fi lm terbaik dan
kemungkinan mendapatkan sukses komersial di seluruh dunia. Awalnya, piala itu tidak ada namanya. Nama
Oscar baru digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 1939. Nama yang menjadi nama piala
tersebut, muncul ketika seorang wartawan mendengar seorang perempuan penjaga
perpustakaan Academy of Motion Pictures Arts and Sciences yang bernama Margaret
Herrick berkata, Kelihatannya persis seperti pamanku, Oscar. Wartawan tersebut
kemudian memublikasikan komentar singkat perempuan tersebut dan nama Oscar pun
akhirnya melekat pada piala tersebut sampai sekarang. Sangat mungkin perempuan
itu tidak memikirkan bahwa apa yang dikatakannya itu akan menjadi sangat
terkenal. Bahkan, pamannya, sang pemilik nama tersebut juga tidak berpikir sejauh itu. Kejelian dan keberanian seorang
wartawan itulah yang membuat nama Oscar menjadi tenar seantero jagat. Piala Oscar berbentuk seorang kesatria yang berdiri di atas gulungan fi lm
dengan pedang di tangan. Patung kesatria itu pertama kali dibuat dengan
menggunakan perunggu. Selanjutnya dibuat dari logam campuran britanium dan
dilapisi emas 24 karat. Tingginya 34,3 cm dan beratnya 3,8 kg. Yang merancang
patung ini adalah Cedric Gibbons, Direktur Seni MGM, pada tahun 1828, sedangkan
dasar patung dirancang oleh asistennya, Frederic Hope. Piala Oscar biasanya
dianugerahkan di Hollywood. Ada satu hal yang menarik untuk diperhatikan, yaitu
pernah sekali terjadi di dalam sejarah bahwa piala tersebut tidak terbuat dari logam. Peristiwa itu terjadi pada waktu Perang Dunia II. Pada waktu itu,
Amerika kekurangan logam. Ini memang menyulitkan, tetapi bukan berarti
pemberian piala berhenti. Panitia tetap membuat piala, tetapi bukan dengan
bahan dasar logam dan emas. Piala Oscar dibuat dari kayu. Maka, penghargaan
kepada insan perfi lman itu pun tetap bisa berjalan. Ini merupakan hal yang
sangat kreatif. Barang sesederhana kayu pun menjadi sarana pekerjaan besar.
Menariknya, tidak ada yang protes dengan masalah ini. Pelajaran penting di sini adalah tentang sikap yang tidak meremehkan hal yang
sederhana. Kata-kata Margaret memang sederhana, demikian pun kayu. Tetapi,
keduanya menjadi bagian penting dalam sejarah dunia perfi lman. Banyak orang
meremehkan hal yang sederhana karena dianggap memalukan. Sebenarnya yang
dibutuhkan adalah kejelian melihat kelebihan di balik kesederhanaan itu,
keberanian untuk mengolahnya dan keyakinan untuk mempromosikannya. Jangan
singkirkan benda-benda, ide-ide, orang-orang sederhana yang ada di sekitar
kita, siapa tahu itulah yang akan dipakai Tuhan untuk melakukan pekerjaan
besar.
source : mansor.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar