Renungan : Jangan Biarkan Dicuri Iblis

Bacaan : Lukas 9:37-43

Baru saja Yesus turun dari gunung transfigurasi di mana Ia, Musa, dan Elia bertemu dalam cahaya kemuliaan, ketika seorang pria yang berbeban berat datang menghampiriNya. Pria itu adalah ayah dari seorang anak yang menderita karena diserang oleh roh jahat. Pria itu menceritakan penderitaan putranya, di mana roh jahat itu membuat putranya berteriak, tubuhnya tergoncang-goncang, dan dari mulutnya keluar
busa. Anak ini bukan sekadar terkena sakit ayan atau epilepsi, Alkitab jelas menuliskan ia menderita sedemikian rupa karena dikuasai oleh roh jahat. Alkitab tidak menceritakan kronologi roh jahat itu masuk ke dalam hidup si anak, yang pasti roh jahat itu terus-menerus menyiksanya secara fi sik dan mental. Sebenarnya pria itu sudah minta murid-murid Yesus untuk melayani putranya, tetapi ia kecewa karena anak itu masih ada dalam kendali roh jahat. Setelah menegur para murid, Yesus minta anak itu dibawa kepadaNya. Saat anak itu dibawa mendekat kepada Yesus, roh jahat yang ada di dalamnya bermanifestasi dengan cara membanting-banting tubuhnya. Melihat hal ini, Yesus langsung menghardik roh jahat itu dengan tegas, seketika itu juga keluarlah si jahat dan anak itu menjadi sembuh! Satu perintah yang keluar dari Yesus mampu mengusir roh jahat yang sekian lama menyengsarakan hidup si anak. Ini membuktikan bahwa Yesus memiliki otoritas atas seisi bumi, karena Dia adalah Tuhan atas semesta alam. Lebih luar biasanya, kuasa yang dimiliki Yesus ini juga diberikannya kepada setiap orang yang percaya kepadaNya (Luk 10:19). Ketika Yesus telah naik ke Sorga, otoritas sebagai anak kerajaan digunakan oleh para rasul dalam pelayanan-pelayanan mereka. Pemberian otoritas itu tidak berhenti sampai kepada rasul dan gereja mula-mula saja, sampai saat ini setiap orang percaya diberiNya kuasa yang sama. Roh jahat atau kuasa kegelapan terus berupaya membuat hidup orang yang ditumpanginya menjadi tidak terkendali karena misi utamanya di dunia ini adalah untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan. Kuasa kegelapan akan terus berusaha untuk mencuri kesehatan, akal sehat, iman, berkat, masa depan yang cerah, dan berkat-berkat lainnya dari hidup manusia. Bagaimana supaya si jahat tidak bisa mencuri berkat yang seharusnya kita nikmati? Yakobus memberi 2 langkah yang harus kita ambil agar si jahat tidak bisa mencuri, apalagi membinasakan hidup kita. \"Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!\" (Yak 4:7). Pertama, tunduklah kepada Tuhan. Si jahat akan lari manakala kita mendekatkan diri dan menundukkan diri kepada Tuhan. Jagalah kekudusan hidup dan bangunlah hubungan yang karib dengan Tuhan, maka kita akan hidup sebagai pengikut Kristus yang memiliki otoritas. Kedua, lawanlah Iblis dengan menggunakan nama Yesus yang berkuasa. Dalam peperangan rohani, sesekali kita harus menggunakan strategi offensive atau menyerang dengan senjata rohani, yaitu fi rman Tuhan dan nama Yesus.

source : mannasorgawi.net