Si Penerima Anugerah


Bacaan : Lukas 2:36a ; Yakobus 1:16-18
Bagi orang Yahudi dan beberapa suku bangsa non-Yahudi, misalnya Jawa, nama adalah sesuatu yang sangat penting. Pemberian nama kepada seorang anak yang baru lahir menunjukkan keinginan orang tua atau karena keadaan yang mereka alami itu. Itulah sebabnya, nama-nama Yahudi atau dari suku-suku tertentu tersebut mempunyai arti khusus. Hana adalah salah satu contohnya.
Hana dalam bahasa Yunaninya adalah Hanna , yang artinya grace atau anugerah. Dalam bahasa Ibraninya, Channah, artinya juga sama, yaitu grace atau anugerah. Bisa dikatakan nama Hanna berarti seorang perempuan yang dianugerahi. Istilah “anugerah” di dalam Alkitab menunjuk kepada tindakan dari pihak yang “lebih tinggi” kepada yang “lebih rendah” dan yang terutama menunjuk kepada tindakan Tuhan kepada manusia, seperti dikatakan di Mazmur 5:13 “Sebab Engkaulah yang memberkati orang besar, ya Tuhan; Engkau memagari dia dengan anugerahMu seperti perisai.
Tidak ada catatan mengenai latar belakang mengapa orang tua Hanna member nama Hanna kepadanya, tetapi kehidupannya akhirnya membuktikan kelayakan dia menyandang nama itu. Paling tidak ada dua hal yang menjadi wujud nyata dari nama itu;
Kesempatan yang diberikan kepadanya untu melihat Mesias. Kita tahu bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang berharap akan kedatangan Mesias. Namun, tidak semua orang Israel mempunyai kesempatan melihat wujud fisik Mesias yang mereka harapkan. Herannya,orang Israel yang telah melihat Yesus pun tidak sanggup memahami bahwa yang mereka lihat Mesias yang mereka tunggu-tunggu. Ketidaksanggupan mereka disebabkan karea mereka masih dibutakan oleh pemahaman bahwa Mesias yang mereka nantikan itu adalah Pribadi yang hebat secara jasmani. Tetapi Hana, dan juga Simeon tentunya, sanggup melihat Mesias itu. Inii bukan karena dia memiliki kemampuanyang lebih atau kekuatan supranatural yang khusus, tetapi karena dia bersedia dipimpin oleh Roh Kudus untuk memahami kebenaran. Inlah yang disebut anugerah.
Pekerjaan yang dilakukannya adalah pekerjaan untuk memberitakan anugerah Tuhan. Mungkin saja orang tuanya tidak menyadari apa yan akan terjadi ini, tetapi kenyataannya apa yang dilakukan Hana cocok dengan nama yang melekat pada dirinya.
Kalau kita sadari, sekalipun nama kita bukan Hana, kita adalah orang-orang yang juga menerima anugerah dari Tuhan. Kita menerima anugerah keselamatan, sebab keselamatan bukan hasil usaha kita, bukan hasil pekerjaan kita, tetapi kasih karunia Tuhan. Kita juga menerima anugerah, yaitu kesempatan untuk menjadi sahabat Tuhan, bahkan menjadi rekan kerja Tuhan. Oleh sebab itu, mari kita menunjukkan diri sebagai orang yang menerima anugerah Tuhan dengan cara hidup benar dan berguna bagi Kerajaan Sorga.
Sumber : Mansor

KJ.No.5. TUHAN ALLAH, NAMAMU

do = f ( 3 ketuk )

Ayat 1
Tuhan Allah namaMu kami puji dan masyhurkan
Isi dunia sujud di hadapanMu ya uhan!
Bala sorga menyembah
Dikau khalik semesta!

Ayat 2
Kerubim dan serafim, memuliakan yang Tersuci
Para rasul dan nabi, martir yang berjubah putih
G'reja yang kudus, esa
KepadaMu menyembah

Ayat 3
Bapa agung dan kudus, maha murah dan rahmani
Putra tunggal penebus, Roh penghibur yang sejati
Langit - bumi Mu penuh
kemuliaan namaMu

KJ.NO.4. HAI MARI SEMBAH

do = g (3 ketuk)
Ayat 1
Hai mari sembah yang maha besar
Nyanyikan syukeu dengan bergemar
Perisai umatNya yang maha Esa
Mulia namaNya, tahtaNya megah

Ayat2
Hai masyhurkanlah keagunganNya
Cahaya terang itu JubahNya
Gemuruh suaraNya di awan kelam
Berjalan dia di badai kencang

KJ.No.3. KAMI PUJI DENGAN RIANG!

do = g (4 ketuk)
Ayat 1
Kami puji dengan riang, Dikau Allah yang besar
Bagai bung t'rima siang, hati kami pun mekar
Kabut dosa dan derita, kebimbangan t'lah lenyap
Sumber suka yang abadi, b'ri sinarMu menyerap

Ayat 2
Kau memb'ri, Kau mengampuni, Kau limpahkan rahmatMu
Sumber air hidup ria, Lautan kasih dan Restu
Yang mau hidup, dalam kasih, Kau jadikan milikMu
agar kami menyayangi, meneladan kasihMu


Syair : Joyful, Joyful, We Adore Thee, Henry van Dyke 1907, terj.E.L.Pohan Shn, 1978
Lagu : Ludwig van Beethoven 1824

KJ.No.2. SUCI, SUCI, SUCI

do = d (4 ketuk)

 Ayat 1
Suci, suci, suci Tuhan maha kuasa
Dikau kami puji di pagi yang teduh
Suci, suci, suci murah dan perkasa
Allh Tri Tunggal, Agung nama-Mu

Ayat 2
Suci, suci, suci kaum kudus tersungkur
Di depan TahtaMu memb'ri mahkotanya
Segenap malaikat sujud menyembahMu
Tuhan yang ada Slama - lamanya

Syair  : Holy, Holy, Holy. Reginald Heber 1826, terj.Yamuger 1978
Lagu  : John Bacchus Dykes 1861

KJ.No.1. HALELUYA! PUJILAH

do = f (4 Ketuk)
Ayat 1
Haleluya! pujilah
Allah yang Agung, Maha Esa!
Dalam Kristus kita kenal
Allah yang hidup, Bapa kekal!

Langit buana semesta
Patut memuji kuasaNya
Karna berkat-Nya tak henti
limpah kasih-Nya tak terperi

Ayat 2
Wahai dunia, soraklah
Angkat suaramu, nyanyilah
Tabuhlah tifa dan gendang
Iringi puji dalam tembang

Langit buana semesta
Patut memuji kuasaNya
Karna berkat-Nya tak henti
limpah kasih-Nya tak terperi

Syair dan lagu : Subronto Kusumo Atmodjo 1978

Cinta Anda Ditolak? Bersyukurlah

Bersyukurlah ketika anda ditolak. Jelas yang saya maksud bukan, “sukurin!” Kenapa mengutuk selagi bisa mengucap berkat? (Lukas 6:31) Syukur yang saya maksudkan di sini adalah bersyukur dalam arti yang sebenarnya.
Mengapa perlu bersyukur ketika anda ditolak?

1. Untuk mensyukuri bahwa anda setidaknya tahu bahwa dia bukanlah jodoh anda, mengetahui ini bukanlah waktu yang tepat untuk anda melangsungkan hubungan dengannya, atau bahkan mungkin itu bukanlah lokasi ‘penembakan’ yang tepat untuk anda. Kita seharusnya bersyukur karena walaupun mungkin dia bukan orang yang tepat, atau mungkin waktunya yang tidak tepat, maupun tempatnya yang tidak tepat, kita masih punya waktu-waktu lain, masih punya lokasi yang mungkin lebih romantis, atau bahkan jodoh yang tersembunyi di suatu tempat.

2. Alasan yang kedua karena anda bisa merasakan seperti apa yang dirasakan oleh Kristus, yakni penolakan dari umatNYA. Walau memang penolakan yang anda rasakan tidak serupa dengan yang Ia rasakan. Mengapa saya bilang beda? Karena penolakan yang Ia terima justru berasal dari umatNYA. Sebelumnya kita adalah milikNYA, tetapi kita menolakNYA, itu sama artinya dengan mengkhianati cinta yang telah lama berlangsung. Belum lagi ketika Kristus dihina setelah ditolak. Ibaratnya setelah putus cinta, sang mantan malah menghina, tentu Kristus akan merasakan rasa sakit hati yang luar biasa. Hal ini jelas berbeda dengan cinta yang sama sekali belum dimulai bukan? Ketika anda dikhianati, jelas anda harus berusaha untuk mengampuni, sama ketika Kristus juga mengampuni (Lukas 23:34). Bersyukurlah karena paling tidak kita merasakan sebagian kecil dari apa yang Kristus rasakan.

3. Anda tidak punya alasan untuk merasa tersakiti ketika ditolak. Kenapa anda tidak punya alasan untuk merasa tersakiti? Karena cinta tidak bisa dipaksakan. Ketika anda merasa tersakiti saat ia menolak anda, sebenarnya siapa yang sedang menyakiti diri anda? Jelas diri anda sendiri! Anda melakukan sesuatu yang menyakiti diri anda, dan anda malah menganggap orang lain sedang menyakiti anda? Sungguh suatu hal yang aneh bukan? Ingat saja pada Amsal 11:17

“Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.”

Seperti yang saya bilang, ketika anda tersakiti, bersyukurlah. Selamat bersyukur.

Sumber : Buku Hikmat Dari Tuhan Tentang Kehidupan

Hatiku Percaya - Edward Chen

SAAT KU TAK MELIHAT JALAN-MU
SAAT KU TAK MENGERTI RENCANA-MU
NAMUN TETAP KU PEGANG JANJI-MU
PENGHARAPANKU HANYA PADA-MU
HATIKU PERCAYA
HATIKU PERCAYA
HATIKU PERCAYA
S'LALU KU PERCAYA
LORD I WILL TRUST IN YOU
LORD I WILL TRUST IN YOU
LORD I WILL TRUST IN YOU
MY HEART WILL TRUST IN YOU

Foto Sekitar Gedung Gereja "Pniel" Kaweng








capture by : Frully Y.Rantung

7 Senjata Ampuh Untuk Menghadapi Berbagai Masalah

7-senjata-ampuh-untuk-menghadapi-berbagai-masalah
“Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” Efesus 6:13
Seorang prajurit tidak akan sembarangan dalam mempersiapkan dirinya untuk bertempur. Dia akan memperlengkapi dirinya dengan berbagai persenjataan sebelum maju berperang. Mulai dari pakaian perang (baju zirah), sepatu prajurit, helm prajurit, pedang dan perisai.
*courtesy of PelitaHidup.com

Semua perlengkapan yang digunakan mempunyai tujuan yaitu untuk melindungi dirinya sendiri dari serangan musuh, memberi kekuatan ekstra dalam menghadapi serangan musuh dan juga sebagai senjata untuk menghancurkan musuh.
Tanpa perlengkapan perang yang memadai, maka sang prajurit akan dengan mudah dikalahkan oleh musuh, karena musuh tentunya tidak akan memberi ampun kepadanya dan menyerang dengan bertubi-tubi.
Saat ini kita tidak lagi bertempur seperti jaman dahulu. Peperangan kita bukanlah melawan manusia lagi, tetapi perbuatan si jahat/iblis yang senantiasa mengganggu dan ingin menghancurkan kehidupan kita.
*courtesy of PelitaHidup.com

Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Efesus 6:12
Walau begitu, kita juga memerlukan perlengkapan yang tepat untuk berperang melawan segala perbuatan dan tipu muslihat si iblis. Berbagai cara akan digunakan si iblis untuk menghancurkan kehidupan kita, baik itu melalui masalah di dalam hubungan orang tua dan anak, masalah dalam hubungan rumah tangga, masalah keuangan, masalah dengan atasan, bawahan maupun rekan sekantor, masalah kesehatan, dan masih banyak lagi masalah yang akan datang dalam kehidupan kita.
*courtesy of PelitaHidup.com

Si iblis akan berusaha mencuri damai sejahtera kita dan akan menghancurkan kehidupan kita, sehingga kita akan melepaskan kepercayaan kita dan menyerah kepada keadaan bahkan mencari jalan keluar melalui cara-cara yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis” Efesus 6:10-11
*courtesy of PelitaHidup.com

Kita harus tetap kuat dalam berbagai keadaan yang kita alami dan berdiri teguh dengan menggunakan perlengkapan senjata Allah.
Berikut ini beberapa perlengkapan yang dapat kita gunakan untuk melawan musuh:

1. Ikat pinggang kebenaran

Nyatakan kebenaran dalam setiap hal yang kita jalani. Nyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Jangan mau berkompromi dengan dosa. Miliki integritas dalam diri kita dan berani untuk menegakkan kebenaran dalam kehidupan yang kita jalani.

2. Baju zirah keadilan

Bersikaplah adil terhadap sesama kita, jangan memandang muka dalam setiap perbuatan kita. Ingalah bahwa Tuhan tidak pernah memandang muka dan memilih-milih atas kehidupan kita. Nyatakanlah kasih kepada semua orang.

3. Kasut kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera

Jadilah saksi dan teladan dalam kehidupan kita. Beritakanlah kabar baik melalui setiap tingkah dan laku kita. Sebarkanlah berita damai sejahtera bagi semua orang, sehingga mereka juga mengenal kasih Kristus.

4. Perisai iman

Jangan takut dan kuatir, gunakan iman kita untuk menangkis semua perasaan dan prasangka buruk. Perisai iman merupakan perlindungan kita terhadap setiap serangan si iblis. Setiap kali si iblis mempengaruhi pikiran kita dengan pikiran-pikiran negatif (panah-panah api), tangkislah dengan perisai iman. Percayalah bahwa Tuhan sanggup melakukan segala perkara. Tolak setiap pikiran negatif yang muncul dalam pikiran kita.

5. Ketopong keselamatan

Kristus menjadi dasar keselamatan hidup kita. Jangan lepaskan kepercayaan kita kepada Kristus, biarlah Dia yang menjadi pusat kehidupan kita. Biarlah Kristus yang senantiasa menaungi hidup kita, sehingga Dia akan melindungi kita di manapun kita berada.

6. Pedang Roh

Firman Tuhan merupakan senjata yang paling ampuh untuk menghancurkan musuh. FirmanNya sangat tajam bagai pedang bermata dua. Gunakan selalu pedang Roh yang sudah Tuhan sediakan bagi kita, yaitu Firman Tuhan, untuk melawan si jahat. Jangan lepaskan pedang Roh dari genggaman hidup kita. Bawa selalu Firman Tuhan, agar kita dapat menghancurkan si jahat kapan saja.

7. Berdoa dan berjaga-jaga

Doa merupakan nafas kehidupan kita. Doa juga merupakan komunikasi kita kepada Tuhan. Jangan pernah hidup tanpa berdoa. Jangan pernah melangkah tanpa berdoa. Berdoalah senantiasa, agar Tuhan senantiasa memberikan tuntunanNya bagi hidup kita. Melalui doa, kita akan menjadi semakin peka akan suara Tuhan. Dia akan menjagai kehidupan kita.
Bagai prajurit yang dengan yakin maju ke medan pertempuran oleh karena dia telah siap dengan segala perlengkapannya, maka kita akan dengan yakin maju menghadapi berbagai masalah kehidupan yang ada, karena kita telah menggunakan perlengkapan senjata Allah.
*courtesy of PelitaHidup.com

Dengan senjata-senjata yang telah diberikan bagi kita, maka kita dapat menghancurkan setiap pekerjaan si jahat yang ingin mengganggu kehidupan kita.
Raihlah kemenangan bersama dengan Yesus. Bersama Yesus kita lakukan perkara besar. Haleluya!

Sumber : www.pelitahidup.com

Sentuh Hatiku – Maria Shandi

BETAPA KU MENCINTAI SEGALA YANG T’LAH TERJADI
TAK PERNAH SENDIRI JALANI HIDUP INI, SELALU MENYERTAI
BETAPA KU MENYADARI DI DALAM HIDUPKU INI
KAU S’LALU MEMBERI RANCANGAN TERBAIK, OLEH KARENA KASIH
BAPA, SENTUH HATIKU
UBAH HIDUPKU MENJADI YANG BARU
BAGAI EMAS YANG MURNI
KAU MEMBENTUK BEJANA HATIKU
BAPA, AJARKU MENGERTI
SEBUAH KASIH YANG SELALU MEMBERI
BAGAI AIR MENGALIR
YANG TIADA PERNAH BERHENTI

Songwriter : Jason

Teks Lagu Rohani

Artikel Renungan

Beranda

Image by : ZenkDigitalArt

Alamat Kantor Jemaat “Pniel” Kaweng :
Jl.Talikuran, Jaga I
Ds.Kaweng, Kec.Kakas, Kab.Minahasa
Sulawesi Utara, Indonesia
Kode Pos 95682
Contact Person : 

# 0813 8002 0468 (Pdt.Ronald Bolang,S.Th / Ketua Jemaat)
# 0852 4044 8765 (Pnt.Drs.Esky Tampenawas / Sekretaris Jemaat)
# 0812 4412 2780 (Hendro Ulag / Pegawai Jemaat)

Profil Jemaat GMIM Pniel Kaweng


Gereja GMIM Pniel Kaweng tahun 2014
Interior Gereja
Jemaat  GMIM “Pniel” Kaweng terletak di Desa Kaweng, Kec.Kakas. Tergabung dalam Wilayah Kakas II bersama dengan Jemaat “Baitani” Toulumembet, “Sumena” Kayuwatu, “Imanuel” Kaleosan, “Getsemani” Karor, “Nazareth” Rinondor, “Stefanus” Wineru dan Jemaat Makalelon. Jemaat Pniel Kaweng terdiri dari 20 kolom dengan 418 Kepala Keluarga dengan Jumlah Jemaat 1.253 Jiwa.

Alamat Kantor Jemaat “Pniel” Kaweng :
Jl.Talikuran, Jaga I
Ds.Kaweng, Kec.Kakas, Kab.Minahasa
Sulawesi Utara, Indonesia
Kode Pos 95682
Contact Person : 

# 0813 8002 0468 (Pdt.Ronald Bolang,S.Th / Ketua Jemaat)
Pnt.Loura Ulag Maindoka / Sekretaris Jemaat*
Recky Wowiling / Pegawai Jemaat*

*Ket: Silahkan klik nama untuk melihat profil facebook

Galeri Foto Kegiatan Jemaat GMIM Pniel Kaweng

Foto HUT Jemaat ke-149

Pemasangan Lilin oleh Ketua Sinode Pdt.Dr.A.O.Supit

Pembukaan Ibadah oleh Pnt.Rio S.F.Rindengan,S.Sos

Peniupan Lilin : BPMJ Pniel Kaweng

Puji-Pujian : Panitia HUT Jemaat

Puji-Pujian Pelayan Khusus
Logo Kegiatan Bintang Vokalia

Panitia HUT Jemaat ke-149

Sejarah Jemaat Pniel Kaweng

  Pada mulanya Kaweng ini merupakan tempat berkebun orang-orang Kakas dan sekitarnya.  Mereka datang untuk mengarap tanah ladang dan sawah.setelah cukup lama mereka berkebun ada rasa keinginan untuk menjadikan tempat berkebun untuk menjadi tempat tinggal selamanya atau suatu desa (kampung). Dan karena sudah banyak orang yang mendirikan rumah-rumah maka mereka mengusulkan pada pemerintah belanda pada tahun 1858 untuk mendirikan desa dan usulan itu diterima sehingga tempat itu disahkan menjadi kampung atau Negeri Kaweng.
 
  Latar belakang nama kaweng di ambil karna terletak di kaki gunung kaweng.Hukum tua yang pertama tercatat Bapak Jorgen Mapaliey.
 
  Latar belakang sejarah jemaat gmim pniel kaweng adalah orang-orang yang menetap di kampung atau negri kaweng yang berprofesi sebagai petani pernah di catat oleh seorang penginjil dari negri belanda bernama Graafland yang pernah datang di kakas sekitar tahun 1850
Menyebutkan dalam buku yang di tulisnya bahwa telah ada satu negri baru di kaki Gunung Kaweng yang nama negri itu sama dengan nama gunung tersebut.
Penduduk desa kaweng pada waktu itu telah mengenal injil karena sebelum mereka tinggal dinegeri kaweang mereka telah mendapat penginjilan dari schwarts yang menurut catatan sejarah pertama kali bekhotbah dikakas pada tanggal 21 mei 1832 dan pada tahun 1850 membentuk majelis dikakas.jadi diyakini sebelum mereka tinggal dikaweng mereka mengenal injil.
     
Sekitar tahun1961 datang seorang guru injil asal remboken yang oleh masyarakat dipanggil Guru Rumondor (Bpk Samuel Rumondor).
  Pada saat itu beliau mulai mengorganisir orang-orang yang berada dikaweng dalam satu persekutuan ibadah. Bersamaan dengan itu pelayan pendidikan mulai di berikan dan pada tanggal 1 Januari 1862 sekolah pertama didirikan dan sekolah ini kemudian menjadi SD GMIM Kaweng.
 
  Pada tahun 1862 atas tawaran bapak cristian kalengkongan rumahnya dijadikan tempat beribadah dan akhirnya beliau  menghibahkan sebidang tanah untuk di pakai sebagai tempat membangun gedung gereja dan sampai saat ini, diatas tanah tersebut berdiri gedung Gereja GMIM Pniel kaweng. Dan karena terkesan dengan perkembangan orang Kristen negeri kaweng seorang pendeta belanda yang bernama M. Browner menghadiakan sebuh lonceng gereja pada tahun 1887dan lonceng tersebut masih di pakai sampai saat ini. Nama Pniel diberikan oleh Guru Jemaat Ambrosius Rombot yang disepakati oleh seluruh Majelis Jemaat disekitar tahun 1945. Dan berdasarkan pertimbangan dalam siding majelis jemaat pada tanggal 9 februari 2001 ditetapkan pada tanggal 13 juni 1862 berdirinya jemaat GMIM Pniel kaweng dengan keputusan Badan Pekerja Majelis Jemaat NO: 01/BPK 16/11-01.