Bacaan : Ibrani 12:3; 2 Korintus 4:8
Samuel Pierpont Langley adalah seorang profesor matematika dan astronomi
yang pernah menjabat sebagai direktur Smithsonian Institute. Akhir
tahun 1890-an ia berhasil menyelesaikan banyak eksperimen dengan
menggunakan banyak model pesawat tanpa penumpang. Tahun 1898, ia
mendapat sumbangan dari Departemen Perang AS untuk membangun pesawat
terbang berpenumpang pertama. Tahun 1901, ia
berhasil menguji pesawat
tersebut, maka tanggal 8 Oktober 1903, ia siap menguji pesawat itu.
Ratusan penonton dan wartawan memerhatikan saat di mana pesawat itu siap
dikemudikan, yang ditempatkan pada sebuah katapel khusus yang akan
melontarkannya ke udara. Tetapi pesawat itu terperangkap dalam
katapelnya dan terlempar ke air, yang hanya tiga puluh enam meter
jauhnya dari tempat peluncuran. Ia mendapat kecaman dari laporan dalam
New York Times terhadap eksperimen tersebut. Dua bulan kemudian ia
mencoba lagi dan gagal. Sekali lagi para kritikus membantainya. New York
Times menyatakan, Kita tidak berharap Profesor membuang-buang
kebesarannya sebagai seorang ahli ilmu pengetahuan dalam menanggung
risiko meneruskan usahanya, dan uang yang digunakannya dalam
eksperimen-eksperimen pesawat terbang di masa depan. Memang Langley
tidak meneruskannya lagi. Setelah dua puluh tahun bekerja keras, ia pun
melepaskan impiannya tentang penerbangan berpenumpang. 17 Desember 1903,
sembilan hari setelah kegagalan Langley, dua montir sepeda yang tidak
terkenal, Orville dan Wilbur Wright, menerbangkan pesawat itu,
menyeberangi bukit-bukit pasir Kitty Hawk, di Carolina Utara. Kedua
kakak-beradik ini pun diakui sebagai pencipta pesawat terbang
berpenumpang.Karena keputusasaan, tanpa disadari terkadang pintu keberhasilan yang hanya tinggal selangkah di depan kita lalui begitu saja. Keberanian adalah keinginan untuk memulai sesuatu, tetapi ketekunanlah yang membuahkan tekad untuk meneruskan sesuatu. Asal mau tekun berusaha lebih keras, maka kita akan menemukan keberhasilan. Mungkin kita akan menemui kegagalan namun berusahalah lagi, sampai menemukan keberhasilan dari apa yang diharapkan sejauh tidak bertentangan dengan firman Tuhan. Thomas A. Edison pernah berkata, Banyak orang yang gagal dalam hidup adalah orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. Alkitab telah mengajar kita melalui Yesus dan tokoh Alkitab seperti Paulus. Salah satunya Yakub adalah orang yang terus berusaha dan tidak mudah putus asa dalam mencapai apa yang diinginkan.
Hal apa yang sedang diperhadapkan dengan situasi yang membuat kita putus asa. Mungkinkah kegagalan, harapan yang tidak tercapai, situasi yang mengecewakan. Ingat, masih ada Tuhan, harapan, dan kuasa tak terbatas dariNya. Jangan pernah menyerah, hidup itu adalah berusaha. Teruslah berusaha tanpa kecewa karena selalu ada jalan di dalam Tuhan!
source : mansor.net